Ratandi

Sunday, January 29, 2012

Hmmmm (silence)


Mengendalikan, menguasai, mengontrol, mendikte ego pribadi agar selalu tampak baik disaat terpuruk ternyata tidaklah mudah. Sekuat apapun Anda bertahan, semua badai ego akan tetap menerjang dan tak terbendung. Jika semua kebohongan itu Anda lakukan demi apa yang Anda cintai, maka sadarilah saat itu yang Anda cintai adalah ego Anda sendiri. Walaupun sebuah kejujuran itu akan terlihat bodoh, bukankah lebih baik daripada diam menutup mata, telinga, hati dari kenyataan layaknya batu usang yang menyebalkan.
Jangan pernah sesali apa yang Anda lakukan, tetapi sesalilah apa yang belum Anda lakukan dan berhenti tanpa mencobanya. Jangan melihat kebelakang ketika Anda berjalan kedepan, tetapi lihatlah kebelakang sesekali ketika Anda akan merubah arah perjalanan Anda. Mungkin ada orang atau hal lain yang tetap berada di belakang Anda yang selama ini memberi dukungan dalam menopang Anda untuk tetap berdiri kokoh. Keep on writing more post akan jadi motivasiku, terima kasih kawan!
Hadapi semua dengan sabar dan selalu bersyukur atas apa yang telah Kita raih.☺☺☺

Friday, January 20, 2012

ssst !


tak bisa ku lupa saat-saat indah bersamamu semua cerita mungkin kini hanya tinggal kenanganku harus pergi meninggalkanmu di dalam sepiku bukan inginku ‘tuk menyakiti perasaanku maafkan aku maafkan aku yang tak bisa menunggu hatimu lupakan saja diriku untuk selama-lamanya ku harus pergi meninggalkanmu di dalam sepiku bukan inginku tuk menyakiti perasaanmu maafkan aku
reff: tidurlah sayangku mentari tlah menunggu sambutlah pagi nanti dengan hati tersenyum bermimpilah cinta dengan segenap rasa
kini tibalah saatnya kita harus berpisah (repeat)
-reff-
maafkanlah aku yang tak bisa menunggu lupakan saja diriku untuk selama-lamanya
Maafkan Aku -Enda(ungu)

Dan ketika diam menjadi keputusan terbaik, jalan terbaik, pilihan terbaik, langkah terbaik untuk yang terbaik

Tuesday, January 10, 2012

Memory on january


Dan ketika mengingat masa-masa dalam kebersamaan, menyatukan hati dalam satu lembar persahabatan. Namun ternoda akan pertanyaan 'apa' dan 'mengapa', yang tak dapat terjawab oleh diam.

Tak seperti memetik satu demi satu kelopak bunga mawar, 'ya' atau 'tidak' bukanlah jawaban. Perlahan waktu menjawab kegalauan, aku telah salah mengartikan dan takut untuk jujur menegaskan sikap dalam kebimbangan hati

Lalu semua berlalu dalam kebisuan, aku di jalanku dan kamu di jalanmu berpisah di persimpangan. Bukankah sebenarnya aku ingin bicara ?

Biarlah semua yang terpendam dalam kerinduan pergi bersama langkah-langkah kehidupan menuju masa depan. Tribute in memories january 11

Tuesday, January 3, 2012

Masa depan ?

Ketika kecil ''Aku ingin menjadi..." dan ketika sudah dewasa "Sekarang Aku menjadi... ?" Mungkin akan lebih mudah jika dibayangkan dalam imaginasi Kita saat masih anak-anak, namun ketika kenyataan itu menjelang "Siapkah Anda ?"

Orang jujur masa depan makmur
Namun adakalanya jujur juga membuat Kita hancur, mungkin di masa kini menemukan kejujuran sejati akan psimis adanya.
Orang rajin masa depan terjamin
Tapi masih kalah dengan faktor keberuntungan ketika Kita berusaha tetap teguh dalam disiplin, tingkat prestasi tetap tak beranjak. Sementara orang lain yang boleh dibilang asal-asalan terkadang mendapatkan jalan yang mudah.
Orang tua tajir masa depan klir
Ngacir pun bisa juga terjadi, ketika kemewahan telah mendarah daging hingga lupa akan roda kehidupan. Dan baru menyadari setelai Kita dalam keterpurukan dan berkata "seandainya..."
Giat belajar masa depan lancar
Bukankah sejak lahir Kita terus belajar, dari bicara-merangkak-berjalan-makan-dan seterusnya hingga akhir hayat. Tapi terkadang Kita menyia-nyiakan waktu hanya dengan kegiatan yang sifatnya hura-hura dan tak berguna
Orang cerdas masa depan jelas
Memang kecerdasan juga menentukan kearah mana Kita menentukan dan memutuskan tujuan masa depan, tanpanya mungkin Kita hanya terombang-ambing dalam memilih keputusan.
Semua hanyalah usaha, dimana hasil akhir adalah di tangan-Nya
”GALAU” {GOD Always Listening Always Understanding}