Terkadang kemungkinan terbaik itu seakan menjadi kebalikan dari segala usaha yang telah diupayakan semaksimal dan semampu iktikad diri. Bukan menyalahkan diri sendiri dalam keputus asaan, menyerah pasrah ataupun diam yang menjadi jawaban. Menemukan kebenaran belajar dari kesalahan, membangkitkan motivasi hidup dari rintihan pasrah akan kenyataan, dan dalam diam memilah, menata, membangun diri dalam sebuah rencana.
Mampu menyadari akan adanya batas dalam kesempurnaan adalah menerima segala hasil jerih payah yang menjadi harga pantas dari sebuah pencapaian. Pemikiran "NARIMO ING PANDUM"(menerima akan segala hasil dari yang telah diupayakan) bukanlah pemikiran yang dangkal, melainkan sebuah pemikiran sederhana dalam menyikapi segala hasil yang diraih. Baik atau buruk, berhasil atau gagal, kalah atau menang tidak akan menjadi beban. Karena nurani telah siap menerima, merasakan, mengungkapkan ekspresi senang, sedih, diam kemudian menyadari nikmat syukur kehadirat Tuhan.
Jadi hal yang tersulit dalam hidup ini adalah menyadari agar selalu ingat bersyukur, bukan hanya ketika memohon yang terbaik saat memulai sesuatu tetapi juga memohonlah agar diberi kekuatan kesiapan diri yang terbaik saat menerima hasilnya.
in ♏e
No comments:
Post a Comment