Tuesday, December 20, 2011
Santun dalam sosial network
Pernahkah berfikir kalau status yang Anda update dibaca dan dilihat orang lain? Baik ungkapan kata, foto, maupun video merupakan apresiasi Anda yang dirasa layak dan patut untuk diunggah, akan tetapi belum tentu dengan apresiasi orang lain akan sama dengan Anda. Mungkin sebaiknya pilah dan telaah semuanya, sebelum Anda unggah. Berikut beberapa pertimbangan yang mungkin sedikit berguna:
* Ketika Anda sedang sedih atau merana dalam dilema, sebaiknya jangan terlalu berlebihan. Mungkin maksud Anda adalah untuk melampiaskan semua itu, orang lain yang mengerti tentu akan bersimpati dan memberi dukungan kepada Anda. Tapi kadang mereka justru menganggap Anda berlebihan dan itu akan membuat Anda kian terpuruk lebih dalam.
* Sebaliknya juga begitu, ketika Anda sedang berbahagia. Ungkapkan sewajarnya saja, janganlah lupa untuk selalu bersyukur. Itulah makna hakiki dari berbagi dengan orang lain.
* Sebelum memberi kesan, komentar, jawaban ada baiknya mencoba untuk berfikir "jika Anda adalah mereka". Mungkin mereka akan suka atau tidak dengan tanggapan Anda.
* Jika Anda ingin menyampaikan informasi, motivasi, opini, mengungkapkan uneg-uneg (isi hati) usahakan menggunakan ejaan atau bahasa yang baik. Mudah dimengerti, dipahami, dan tak terlalu dibuat berlebihan, karena mungkin hal ini justru memberi nilai dan makna lain dari maksud dan tujuan Anda yang sebenarnya.
* Ketika Anda bermaksud bercanda, sebaiknya tidak menyinggung atau menyakiti orang lain. Niatnya semula untuk membuat lucu, kalau hal itu terjadi akan menjadi sebaliknya bukan?
* Jika Anda mengcopy atau menjiplak update orang lain, mungkin sebaiknya Anda cantumkan sumber atau informasi asal Anda mengunggah. Semisal 'retweet' dalam twitter, kejujuran adalah nilai tambah untuk Anda.
* Norma sopan dan santun itu bukanlah aturan yang tegas ataupun mengikat. Tetapi itu ada dan tidak untuk dilanggar, ingatlah apa yang Anda unggah itu juga mencerminkan pribadi Anda di mata orang lain
No comments:
Post a Comment