Ratandi

Saturday, February 18, 2012

Rangkaian test dan servis sederhana

Terinspirasi dari transistor sebagai kopling tegangan dari emitor ke colector dengan memberi sedikit arus pada basis, maka timbul keinginan membuat beberapa alat reparasi sederhana dengan memanfaatkan fungsi transistor tersebut.
Pada skema 1 adalah tespen konvensional yang memanfaatkan resistor atau batang ferit(arang karbon) dan lampu untuk mengetahui arus listrik pada sebuah instalasi. Untuk skema 2 memang tidak lazim/ jarang, tetapi pernah kulihat ketika seorang montir yang memperbaiki instalasi kabel yang konslet. Sistemnya mudah, yaitu dengan menghubungkan kabel di pangkal tespen ke + aki dan kita tinggal mencolokan ke kabel yang memungkinkan terjadinya konslet. Ha ha ha kok bisa aja☺☻! Dan untuk skema 3, memanfaatkan transistor seperti uraian sebelumnya. Baik PNP atau NPN bisa digunakan tinggal mengatur kaki emitor dengan catu daya 3 volt (diatas adalah skema PNP). Jika berhasil, ketika tangan anda menyentuh ujung dan pangkal Tespen akan menyala(bisa dimanfaatkan untuk mengetahui kabel pendek yang putus atau konslet, berkuranglah satu kegunaan avo karena kalo sudah mengerti teori skema ini bisa digunakan untuk mengetes kerusakan kapasitor, transistor, resistor dll). Jika didekatkan kabel berarus AC akan menyala tanpa menyentuhkan ujungnya (bisa dimanfaatkan untuk mencari letak kabel yang putus). Jika ujungnya disentuhkan ke + aki akan menyala. Sebenarnya Tespen semacam ini sudah ada di toko, bahkan dilengkapi dengan suara bip. Tapi harganya lebih mahal dari Tespen biasa, dengan sedikit modifikasi Kita sudah bisa membuat dengan fungsi yang sama. Baterai dan lampu bisa kita dapatkan dari korek api bersenter, kita tinggal mencari atau beli transistornya.
Berikutnya adalah alat untuk mengetes kinerja remote tv, aslinya di toko elektro juga ada. Tapi dengan skema di atas Kita sudah bisa memiliki alat yang sama, yang terpenting diperhatikan adalah memberi resistor dari catu daya (+) pada sensor dan transistor, perlu diketahui sensor perlu tegangan 5 v kalau lebih akan rusak atau tidak bekerja (disini catu daya 12 v maka r 5k6). Jika berhasil, maka ketika remote di tekan dan di arahkan ke sensor maka lampu led akan berkedip.

Skema ini menggunakan 2 transistor yang berfungsi delay / memberi jeda waktu sekitar 5 detik relay setelah saklar power di nyalakan, hal ini menghindari suara letupan speaker saat saklar on. Pada perangkat audio pabrikan pasti sudah ada aplikasi ini, karena pernah menemukan kerusakan pada bagian delay ini. Tapi kalau ditelusuri jalurnya ribet, karena memakai ic bla bla bla (hangus). Dengan skema ini pun sudah bisa jalan, perlu diperhatikan tegangan suply relay harus stabil 12 v. Kalau ingin memfungsikan protector hubungkan kaki basis c 9013 dengan output speaker memakai resistor 47k - 56k, jadi ketika terjadi short relay otomatis akan off.
Mudah, murah meriah, berfaedah !

5 comments:

  1. Type transistor untuk membuat tespen apa bisa sembarang transistornya? Tdak ada type khusus yg hrus di pakai yah?

    ReplyDelete
  2. hampir semua transistor bisa di gunakan, terutama jenis transistor penguat awal (pre amp) seperti sc 828, fcs 9013 atau jenis tr pada rangkaian lampu tl semisal 13001(cari bekas) jg bisa. Tinggal atur aja

    ReplyDelete
  3. Basis di sentuh tangan bisa menuyala lampunya, tapi kalau didekatkan kabel (tanpa menyentuh logam kabel)berarus AC tidak menyala

    ReplyDelete